Selasa, 15 Oktober 2013

Ada tamu..


Setelah 20 tahun tidak pernah bertemu. Setelah pertemuan tidak sengaja di dunia blog. Akhirnya hari ini beliaunya sudi memampirkan diri ke rumah. Ternyata memang sudah tua .....

Rabu, 09 Oktober 2013

Pulang


Bulan Januari 2013 kemaren untuk pertama kalinya sejak meninggalkan tanah air dua tahun lebih, sayah benar-benar merasakan yang namanya pulang. Menahan rindu sekian lama akhirnya memberanikan diri minta ijin untuk pulang. Awalnya tidak kasih ijin oleh kepala pabrik panci, tapi sayah nekat saja menemui boss besar yang kebetulan ngantornya di pabrik satunya yang sudah beda kota. Alhamdulilah langsung diiyakan saja. Kepala pabrik panci sayah memang agak-agak keparat basah. Satu alasan saking kepenginnya pulang adalah ingin sekali ketemu dengan anak bungsu sayah yang kembar, maklum sejak lahir sayah belum pernah bertemu. Dulu waktu sayah berangkat usia kandungan istri sayah baru memasuki bulan ke tujuh.



Kekhawatiran yang lain sebagai alasan pulang adalah mulainya si kembar memanggil Oom saat ibunya menunjukkan foto sayah atau gambar sayah saat video chat. Tapi ternyata kekawatiran sayah menjadi orang asing bagi anak sayah sendiri sirna begitu ketemu si kembar, cuma butuh setengah hari saja mereka berdua sudah lengket dengan sayah, dan satu lagi mereka sudah memanggil sayah dengan kata..ayaaah!. Sungguh melegakan.

Kesan yang lain saat pulang adalah saat turun di Denpasar Bali, ternyata Endonesyah itu panas sekali ya? Baru tahu sayah kalo ternyata Endonesyah itu panas....fiuh.

Dan hari ini, tgl 10 Oktober 2013 sayah akan pulang lagi, ya lagi....do'akan semoga lancar dalam perjalanan...


Jangan naik ini yah!







Selasa, 08 Oktober 2013

Vending Machine




Mesin jual otomatis ini cukup membantu sayah kalo pas lagi jalan-jalan, selain mengurangi beban tas sebab gak oerlu lagi bawa bekal minuman juga vending machine berguna untuk mengurangi simpanan uang receh yang udah penuh di saku. Memang sebagian sayah masukin celengan terutama yang pecahan 500 won tapi yang pecahan 100 won ke bawah biasanya sayah menukarkan dengan sebotol minuman di vending machine ini.

Di sini vending machine nggak melulu menjual minuman, biasanya jenisnya tergantung tempatnya. Kalo yang dekat-dekat WC umum gak jauh-jauh yang dijual mulai dari tissue basah sampai kondom. Kalo yang dekat-dekat ruang tunggu biasanya ya minuman baik dingin maupun hangat, juga snack dan ada juga buah terutama pisang. Beberapa kali malah menemukan vending machine yang menjual buku, iyah buku tapi sayangnya pake bahasa Korea meski pake bahasa Krama Enggeris pun belum tentu saya beli........

Baiklah, mungkin gambar yang di atas kurang jelas sebab terhalang oleh sesuatu. Entah mengapa sesuatu itu sering menghalangi sayah dalam pengambilan photo, maka sayah coba lampirkan gambar yang lain...


Panas Dingin


Gak ada Bhs. Jawa Ngapak-nya



Senin, 07 Oktober 2013

Wind Power


Korea termasuk salah satu negara yang miskin sumber daya alam maupun sumber energi. Untuk mengatasi masalah energi salah satunya dengan memanfaatkan tenaga angin. Tercatat ada 45 wind farms yang tersebar di berbagai tempat dengan dari yang mulai hanya 1 turbin saja sampai yang paling banyak 49 turbin. Yang paling banyak adalah di Propinsi Gangwon dengan 49 turbin itu, selain juga dengan pemandangan yang indah. Daerah ini biasa disebut dengan Bukit Angin dengan ketinggian 855 M diatas permukaan laut.

Baiklah selanjutnya biar gambar saja yang bercerita. Lalu...apa kabar Endonesyah?




Pemandangan yang Indah bukan?



Camera : Galaxy Note, Auto



Minggu, 06 Oktober 2013

Musim Penuh Warna






Angin utara yang konon dari Siberia mulai bertiup, dingin mulai terasa. Dan itu artinya musim gugur sudah tiba. Belum begitu dingin memang masih kisaran 9 derajat di pagi hari dan siang 21 derajat celcius. Tapi sudah memaksa pakai selimut kalo tidur malam.

Tapi ada yang sayah suka saat  musim gugur, alamnya menjadi begitu berwarna. Satu keindahan yang tak terkira dari sang Pencipta.

Camera:  Note, auto

Jumat, 04 Oktober 2013


Satoe bangoenan van Kota Tjilatjap peninggalan itoe pemerentah Oost-Indie. Satoe tempat iang dinamakeun dengan De Societet. Moengkin inieh sematjem kloeb tempat itoe berkoempoelnjah para londo Koempeni iang bermoekim di Tjilatjap. Satoe bangoenan besar tempat para londo en nonie berpesta di tijap-tijap  achier pekan.

Inieh foto diambil pada tempoh arie mingsieh pagi itoe poen. Nampak  bajangan besar pohon Kenari di seberang djalan iang pandjang en tjondong ke arah barat. Nampak poela bangoenan iang mingsieh sepi, moengkin sahadja oknuum tjenteng pendjaganjah mingsieh terlelap tidoer. Di belakangnjah nampak poelaoe Noesakambangan terlihat jelas menambah elok sahadja soesana di sana. Ada poela itoe lampoe van minjak iang menggantoeng di djalan. Djikalaw arie soedah moelai gelap, seorang petoegas soedah sijap menoeroenkan lampoe ontoek menjalakanjah, sesekali djoega dengan menambah minjaknjah. Inieh foto diambil sekitaran tahoen 1908, brarti inieh bangoenan soedah beroemoer tigapoeloeh ampat tahoen tempoh bangoenan inieh di potrek, djikalaw toelisan di pagar depan itoeh meroepakeun tahoen berdirinjah inieh bangoenan.

gambar van KITLV




Kamis, 03 Oktober 2013

Sungnyemun(숭례문)


Sungyemun (숭례문) berarti Gerbang Upacara Agung, memang dulu kala selain sebagai pintu masuk utama kota Hanyang -nama lama dari kota Seoul-, gerbang ini juga sebagai tempat upacara kerajaan terutama upacara penyambutan tamu-tamu kerajaan. Sebenarnya ada tiga gerbang utama masuk kota Seoul pada jaman dahulu Namdaemun (남대문), Dongdaemun (동대문) dan Seodaemun (서대문) tapi yang tersisa tinggal Namdaemun dan Dongdaemun saja. Daemun artinya Gerbang besar, Nam=selatan, Dong=timur dan Seo=barat.

Namdaemun adalah bangunan yang tertua di Kota Seoul dibangun pada tahun 1395, tapi itu dulu sebelum kebakaran yang menghabiskan struktur bangunan dua tingat dari kayunya itu tahun 2008. Sebagai landmark kota Seoul belum kaffah rasanya kalau di Korea belum berkunjung ke Namdaemun maupun Dongdaemun, yang dua-duanya berdekatan dengan dua pasar tertua dan terbesar di Seoul, nampaknya memang dari dulu gerbang ini sudah menjadi pusat keramaian.

Namdaemun


Dongdaemun


Untuk menuju ke Dongdaemun mudahnya lewat Subway line 4 turun di Dongdaemun station keluar lewt pintu 4 atau 8 juga bisa dan untuk menuju ke Namdaemun naik Subway line 1 atau line 4 turun si Seoul Station keluar lewat pintu 4. Beberapa kali ke Namdaemun Market selalu lewat Namdaemun ini dan ternyata banyak sekali turis asal Jepang yang mampir ke sinih, sayang tidak menemukan Miyabi di antara mereka.....


Kinichiwa ....