Sabtu, 15 Desember 2012

Ice Skating


Awal Desember kemarin yang merupakan awal musim dingin langsung ditandai dengan turunya salju yang lumayan tebal. Yang kemudian diberitakan oleh tipi-tipi di Korea sini bahwa musim dingin kali kini merupakan musim dingin terdingin dari beberapa dekade terakhir.

Awal musim dingin yang biasanya suhu dikisaran -2°C di pagi hari dan siang hari mencapai 3 sampai 6 derajat kali ini sudah mencapai kisaran -10 sampai -3 di siang hari. Salju turun sampai tiga hari berturut-turut dengan ketebalan 10 sampai 20 cm. Untuk salju setebal itu di bulan yang sepi pekerjaan seperti ini sungguh sangat menyebalkan. Nggak mau melihat orang nganggur kepala pabrik pasti menyuruh untuk bersih-bersih salju di seluruh area pabrik. Berada di luar ruangan dengan suhu dibawah nol sungguh sangat menyiksa lahir batin....
Yang paling menyebalkan ketika salju sudah selesai dibersihkan, dengan tanpa rasa bersalah salju turun lagi, bisa-bisa seharian di luar ruangan dikerjain salju.Resiko gak ada kerjaan ya gini ini.....pengeruk salju.



Seperti musim dingin tahun kemarin, musim dingin kali inipun ada yang aneh. Kemaren pagi hujan turun, tidak deras memang tapi menjadi aneh sebab yang turun air bukan salju. Ini aneh sebab suhu yang sempat minus kemaren mendadak naik lagi. Dan yang menjadi masalah lagi adalah air yang turun begitu menyentuh bumi langsung menjadi es sebab suhunya memang masih minus. 
Jadilah pagi itu menjadi pagi yang indah, sungguh pagi yang menakjubkan. Bangun tidur sudah harus jatuh bangun latihan ice skating hanya untuk mencapai kamar mandi. Itu halaman berubah menjadi hamparan es. Untung sayah udah lumayan canggih untuk urusan ice skating jadi nggak perlu sampai babak belur cuma sekedar untuk mencapai kamar mandi. Tapi cukup 3 kali aja jatuh bangun....aseeeeEeeem!

Sabtu, 08 Desember 2012

Hani ke Tujuh


Saat sebelum berangkat ke Korea dua tahun lalu masih teringat betul ketika antar jemput Hani yang waktu itu baru masuk TK. Saat itu Hani baru satu bulan masuk TK dan paling seneng kalo sayah ayahnya yang mengantar jemput sekolah, alasannya sederhana saja berangkat dan pulangnya tidak melalui jalan yang sama. Sayah memang suka memberi bonus sepulang sekolah meski hanya sekedar jalan memutar sepulang sekolah, satu keasyikan tersendiri tentunya berjalan memutar sambil menanyakan keadaan sekolahnya hari itu.
Dan tanpa terasa sekarang dia sudah kelas 2 SD meski usianya baru 7 tahun. Dan kenaikan kelas tahun depan dia baru 7 tahun setengah ketika nanti naik ke kelas 3. Hani memang belum cukup umur ketika kami waktu itu menitipkan ke tetangga kami seorang guru SD untuk diterima di sekolahnya. Baru 5,5 tahun waktu itu Hani bersikeras ingin masuk SD. Meski demikian Hani bisa mengikuti pelajaran di sekolah terbukti dengan masuk sepuluh besar terus di kelasnya.

Dan hari ini tepat 7 tahun usiamu Han...ayah cuma bisa mengucapkan selamat ulang tahun dari jauh...sekolah yang pinter ya dan jangan lipa bantuin ibu jagain dedek kembar ya...

Jumat, 07 Desember 2012

Senjata Pamungkas

Musim dingin telah tiba, salju turun udah  mulai kemaren. Dan...hidup seperti di dalam freezer pun dimulai, setidaknya untuk 3 bulan ke depan. Hidup di negara empat musim yang paling nggak sayah suka ya pas musim salju gini......menyiksah sodara-sodara. Saat kerja harus bolak balik ke heater untuk memanaskan badan. Paling males kalo harus pake baju sampai rangkap empat meski kancut tetep aja satu. Satu lagi serangan rindu rumah ternyata semakin menjadi-jadi saat musim dingin seperti ini. Sepertinya semakin dingin cuaca itu berbanding lurus dengan rasa rindu....hiks!



Satu lagi ternyata musim dingin kali ini begitu mudahnyasayah kena masuk angin ato kalo dalam bahasa Jawanya disebut "common cold" itu. Perasaan umur baru 17 lebih tapi kok badan udah mulai menurun daya tahannya. Suhu lingkungan kalo masih kisaran -2 sampai 8 di siang harinya memang masih membuat tubuh berkeringat kalo di bawa kerja. Nah, kalo pas keringatnya keluar sih enak badan jadi anget tapi begitu kerjaan selesai ini yang jjadi masalah, Keringat berubah menjadi air dingin yang menempel di badan kalo kebetulan baju dalem udah basah itu seperti badan ditempeli air es. Tiap hari kayak gitu maka rontoklah daya tahan tubuh ini.........di tambah lagi kangen yang sudah membabi brutal ....lengkap sudah deh.!
Kalo udah parah obatnya cuma satu ...kerokan. Mungkin itu senjata pamungkas andalanku meski teknologi udah maju seperti ada alat bekam yang tinggal pasang tapi tetep aja kurang maten kalo belum di kerik. Dan paling seneng kalo di kerokin istri, bukan kerokanya yang bikin seneng tapi bonusan setelahnya.....ah sudahlah cuti masih lama.



Note: .busyet baru awal musim dingin liat suhu kok udah -13 ..alamaaak!

Minggu, 28 Oktober 2012

Kangen

Beberapa minggu terakhir di pabrik panci lagi banyak lemburan. Pulang kerja sampai jam 9 malem rasanya badan seperi remuk saja. Maunya sampai kamar ng-update blog tapi apa daya penginya malah leyeh-leyeh, ide tulisan di kepala susah dituangin ke blog bahkan untuk nulis komen di beberapa blog yang dikunjungi pun males. Untung blog sayah punya tag line "menulis jika sempat" jadi rasanya gak berdosa kalau jarang-jarang posting..he..he...

Tapi sebenernya ada alesan lain kalo jarang posting salah satunya kangen pengin ketemu anak-anak di rumah.  Yah....satu godaan terbesar ketika jauh dari keluarga memang kangen, terutama rasa kangen untuk pulang. Biasanya walaupun rasa itu kerap menerpa, sebesar apapun itu sering kali sayah masih bisa menepisnya. Tapi akhir-akhir ini sayah sering gagal menepis rasa kangen itu. Dan satu-satunya yang bisa menggoyahan iman sayah adalah Hani. Anak wedok satu-satunya ini, sejak bisa baca tulis dan mulai pinter nulis sms di hp, menjadi bertubi-tubi membanjiri inbox dengan ungkapan rasa kangennya.



Okeylah Han..ayah juga kangen, do'ain bisa cepet pulang ya...

Jumat, 28 September 2012

Mudik ala Korea

Acara mudik ternyata bukan hanya ada di Endonesyah saja, di Korea sini acara mudik ke kampung sama persis ketika mudik menjelang lebaran. Jalanan macet-cet dengan kendaraan,  bedanya di sini tidak ada sepeda motor yang mendominasi. Dan yang patut di acungi jempol meski macet tidak ada suara klakson yang berbunyi dan merek tetep berada dijalurnya tidak menyerobot jalur dari arah yang berlawanan.

Suasana Tol

Hari Raya Panen atau bisa disebut Chuseok merupakan lebarannya orang Korea. Mereka akan beramai-ramai mudik untuk berkumpul dengan keluarganya. Hari raya Chuseok merupakan hari raya untuk menyampaikan terima kasih kepada para leuhurnya, mungkin hampir sama dengan sungkeman kalo di Jawa, bedanya hanya ucapan maaf dan terima kasih saja yang membedakan. Ritual Chuseok pun hampir mirip dengan di awalai dengan membersihkan kuburan orang tua yang sudah meninggal, biasanya satu atau dua minggu sebelum hari H. Di supermarket-supermaket pun kondisinya hampir sama dengan di Endonesyah, kalo di Endonesyah penuh sesak dengan pajangan biskuit/roti kalengan dan syrup yang beraneka macem di sini yang dipajang aneka oelh-oleh biasanya berbentuk gift set untuk dibawa mudik. Maka tidak heran untuk merayakan Chusok mereka rela untuk bermacet-macetan di jalan untuk berkumpul dengan keluarganya.

Suasana malem ini di belakang pabrik


Meski tergolong negara maju dengan banyaknya jalan mulus nan lebar yang banyak dibangun tapi tetep saja untuk acara mudik  macet menjadi hal yang biasa. Chusok tahun lalu sayah merasakan langsung macet di jalan sebab kebetulan mau menemui temen di kota Dangjin. Jarak yang seharusny abisa ditempuh dengan dua jam bisa molor sampai 5 jam. Kebetulan sayah berangkat dari kota Cheonan dengan naik bus patas, meski patas tapi tetep saja di setiap terminal yang di singgahi penumpang selalu saja dinaikan sehingga persis kaya bus ekonomi nan sumuk.

Ternyata untuk negara semaju Korea pun untuk kenyamanan angkutan umum sama saja dengan Endonesyah yang membedakan tentu saja soal keamananya.

Minggu, 16 September 2012

Tabligh Akbar di Korea




BMI di Korea memang termasuk yang kreatif dalam berkegiatan. Banyak sekali organisasi-organnisasi komunitas yang terbentuk di sini, meski sebagian besar komunitas berdasarkan daerah asal BMI. Biasanya kegiatan mereka di ramaikan dengan mengundang artis-artis dari Indonesia, tapi yang paling sering tetep artis  dangdut. Dan kali ini salah satu komunitas yaitu Komunitas Muslim Indonesia di Korea mengadakan pengajian Tabligh Akbar (lagi). Komunitas ini merupakan gabungan dari masjid-masjid ato mushola-mushola yang banyak didirikan di kota-kota Korea yang salah satunya di kota tempat sayah tinggal, Anseong. Untuk menarik peminat biasanya diisi dengan ustad-ustad kondang dari Indonesyah, bahkan Aa Gym dulu pernah di undang oleh komunitas ini. Dan untuk tahun ini sambil mengisi liburan Hari Raya Chusok yang jatuh di akhir September nanti akan diadakan di dua tempat yaitu Kumi dan Ansan, yang kali ini diisi oleh pasangan  AA Hadi dan Cece kirani. 

Baiklah, untuk yang hendak mendatangi nanti bisa berangkat bareng, sayah tunggu di perempatan Seoul. 

Minggu, 09 September 2012

Iron Man




Di kereta subway menuju Yongsan -Seoul-, di depan sayah ada seorang bapak yang membawa papan setrika-an. Entah mau di bawa kemana itu papan setrikaan yang terlihat dari warnanya yang udah kucel nampak bukan barang baru. Sayah pikir dia adalah seorang Iron-man alias tukang setrika di binatu....ah tapi itu mungkin hanya pikiran saya saja.

Tapi kalo dia bener seorang Iron-man maka alangkah beruntungnya sayah telah bertemu dengan seorang super hero ala Marvell ituh. Mungkin saja itu papan setrikaan adalah papan seluncur yang bisa terbang dan senjata andalan yang berbentuk setrika bisa membuat gosong musuh-musuhnya.....halah.

Koplak..!

Kamis, 06 September 2012

Nasi Campur

Jauh dari kampung halaman salah satu yang paling menggoda iman tentu saja soal makanan. Meski di Korea sini hampir semua bahan makanan Indonesyah di jual di Asia mart tapi tetep ajah ngiler kalo liat menu makanan baru di Warung Indonesia. Sebutan WI memang sudah jamak untuk restoran/rumah makan yang khusus menjual masakan khas Indonesyah. Jadi sebenernya lumayan beruntung jauh dari rumah tapi masih mudah menemukan bahan makanan atau masakan khas Indonesyah. Meskipun mendoan khas banyumas tidak ditemukan tapi setidaknya tempe masih ada dan itu masih bisa disukurin...........sukooooooooooor!.

Jalan ke Pyeongtaek akhir pekan kemarin menyempatkan mampir ke Warung Indonesia. Ditawarin sama yang punya warung untuk nyoba menu baru. Namanya Nasi Campur, yang kata si empunya warung isinya berupa Nasi (ya iyalaaah), sambel goreng kentang+ati, sayur kacang panjang, kering tempe, telor ceplok dan ayam bumbu opor. Dan sayah pesen 1 porsi, kayaknya menarik nih...

Penampakan Nasi Campur
Dan sayah kecewa sodara-sodara, ternyata sungguh ngirit itu lauk-pauknya, sayur kacang yang paling sepuluh jari saja itu, sambel goreng kentang yang ternyata banyak dipalsukan dengan potongan tahu yang dipotong persis ukuran kentangya, dan ayamnya yang cuma seiwiwi alias sayap saja. Dan itu harus di tebus dengan total kerusakan dompet 8.000 won atau setara dengan 64ribu ripis. Padahal untuk bandingan saja satu porsi Samgyetang dengan 1 ayam utuh saja di tebus cuma 10.000 won. Ya...sudahlah meski begitu tetep saja ludes tak tersisa.

Rabu, 05 September 2012

Trip Akhir Pekan

Libur dua hari, sabtu-minggu di akhir pekan kemaren rencananya mau istirahat saja di asrama pabrik. Mengingat semingguan terakhir tenaga seperti dikuras habis sebab jam kerja kadang sampai jam 9 malem. Tapi sabtu siangnya ada ide mendadak untuk jalan-jalan melihat keindahan "alam" musim panas. Meski bulan September sudah memasuki musim gugur tapi cuaca panas biasanya masih bertahan sampai mendekati akhir bulan Oktober.

Jalan di cuaca hangat -meski cenderung panas- memang lebih sayah sukai daripada di cuaca dingin. Dan tentu saja pemandangan alamnya lebih memukau. Namanya saja musim panas yang dalam bahasa jawa biasa di sebut "hot", dan tentu saja pakaian para kaum perempuanya menyesuaikan dengan sukarela dengan kata "hot" tadi. Satu cara berpakaian yang menurut sayah menyalahi hukum dalam Ilmu Alam dimana seharusnya apabila terkena panas akan memuai, ini yang terjadi malah sebaliknya menjadi mengerut-mengecil. Ah..betapa indahnya musim panas.

Depan Terminal Cheonan

Perjalanan dimulai dari kota tempat sayah tinggal yaitu Anseong meski agak telat juga karena udah jam setengah dua, kemudian dilanjutkan dengan naik bus menuju kota Cheonan, satu kota terdekat dari propinsi yang berbeda. Kota ini cukup ditempuh dengan 45 menit perjalanan. Gak ada rencana khusus jadi setelah tiba di tujuan ya cuma jalan-jalan dan nongkrong di Mall saja. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke kota Pyeongtaek, kali ini dengan naik subway dengan cuma melewati 4 stasiun maka sampai sudah di kota Pyeongtaek.

Pyeongtaek Station
Nongkrong sebentar di depan stasiun liat orang yang lalu lalang, bertegur sapa dengan beberapa sesama orang Indonesia yang kebetulan lewat. Kemudian dilanjut lagi dengan makan malam di Warung Indonesia, yang kebetulan ada dua Warung Indonesia di Pyeongtaek ini. Sayah pilih di warung yang tidak biasa sayah kunjungi barangkali ada menu yang beda. Dan memang ada menu baru di sana yang ternyata sungguh sangat mengecewakan sodara-sodara.........soal yang ini dilanjut di blog selanjutnya deh. Kapan-kapan tentunya, jika sempat ..he...he...

Sabtu, 01 September 2012

Akhirnya ...

... menulis jika sempat. Mungkin itu tag yang paling tepat untuk menggambarkan blog ini. Sayah termasuk orang yang berkesulitan dalam menuangkan ide pikiran dalam kata, apa lagi kalimat. Dan menulis dengan ide dari kepala sendiri  merupakan momok besar dalam diri sayah semenjak masih menggauli bangku sekolah. Benci, mungkin itu satu kata yang tepat untuk hal tulis menulis ini. Tapi yang mengherankan itu tidak terjadi ketika suka menulis surat cinta dulu, kenapa yah? 

Daripada menulis sayah lebih suka membaca. Dulu waktu masih SD mungkin sayah satu-satunya yang membaca seluruh koleksi perpusnya. Apapun jenis bacaanya gak peduli yang penting baca dan baca. Banyak membaca ternyata tidak juga banyak  membantu dalam menulis, mungkin ide menjadi banyak tapi ternyata perlu latihan yang cukup juga merangkum ide-ide di kepala menjadi tulisan.

Dan enam atau 5 tahun yang lalu sayah berusaha memerangi benci menulis itu. Mengalahkan kebencian menulis dengan menulis, itulah cara sayah. Membuat blog adalah salah satunya. Dengan membuat blog maka secara tidak langsung ada pemaksaan untuk mengisinya dengan tulisan. Dan nyatanya itu sedikit mambantu juga untuk produktif dalam menulis walopun masih suka angin-anginan juga. Dan sayah memang orangnya konsisten, kosisten dalam ketidakkonsistenan  ...halah. 

Walaupun jarang menulis tapi jumlah blog sayah rupanya lebih produktif. Ada lima blog yang sayah punya dan semua beda tema untuk yang bahasa ngapak ada di sinih, terus bahasa indonesyah ada di sinih, konsep bahasa djadoel ada di sinih, untuk yang bertema foto ada di sinih. Dan semua itu sayah muarakan semua di blog MP, blog yang paling sering sayah tongkrongin.

Dan minggu lalu seorang kawan menyarankan untuk menyatukan blog-blog tersebut dalam satu wadah sekaligus membantu mewujudkan domain sendiri. Akhirnya setelah 5 tahun ngeblog dan tetep jarang posting maka dimulailah babak baru dengan menempati rumah di blog.gambarpacul.com ....ah semoga saja jadi rajin ngeblog.