@OBS TV
Satu acara yang dulu waktu di Endonesyah tidak begitu penting. Mungkin sebab begitu luasnya Endonesyah sehingga kadang kurang tepat dalam meramalkan cuaca, juga kisaran suhu yang boleh dikatakan selalu hangat meski suhu paling bawah di pagi hari misalnya. Karena ketidakpastian ituh, dulu saya selalu membawa jas hujan di motor saya tak peduli hari cerah ataupun mendung. Dan beberapa kali lupa juga ketika habis nyuci motor tidak ditaruh lagi di tempat seharusnya, yang akhirnya basah kuyuplah sebagai balasanya.
Di sini sayah seperti mewajibkan menonton acara tipi satu ini. Bukan masalah pembawa acaranya yang selalu bercuaca cerah ceria itu tapi hidup di negeri empat musim yang kadang pas pergantian musim mesti melototin temperatur hari itu. Dan memang beberapa kali sayah sempat salah kostum gara-gara enggak nonton mbak cantik ituh acara tipi ituh. Apalagi kalo pas musim gugur adto awal musim semi meski matahari bersinar cerah seakan tak ada gunanya bila angin utara bertiup, angin dari Siberia ini selalu membawa hawa dingin.
Hebatnya selama sayah di sinih ramalan cuaca ini jarang sekali meleset. Makanya tidak heran di cuaca cerah siang hari banyak yang sedia hujan sebelum payung sebab sorenya dipastikan turun hujan. Baiklah, kayaknya nggak semua percaya pada ramalan itu syirik, salah satunya ini.