Sabtu, 31 Agustus 2013

Merdeka ituh..


Bagi kami kaum buruh migra(i)n, rasa merdeka tatakala nilai Ripis melemah atas dollar. Terdengar nggak nasionalis memang, tapi peduli amat toh kami kaum buruh migra(i)n penyumbang devisa terbesar kedua setelah migas. Dan apa balasan pemerintah untuk kami, lihat saja berita nasib perlindungan kami di negara penempatan. Pemerintah hanya pintar menempatkan tapi tidak untuk perlindungan. Mungkin suatu saat akan sayah tulis panjang lebar.

Kali ini sayah hanya ingin menikmati kemerdekaan meski terlambat, mengutip Budiarto Sambazy "kemerdekaan itu tatkala Soekarno-Hatta berbaris rapi di dompet kita, tapi kalo masih Kapiten Pattimura yang berbaris, masih perjuangan namanya".

Minggu, 04 Agustus 2013

Sabtu, 03 Agustus 2013

Lebar-an

Istilah lebaran mungkin hanya di temukan di Indonesya khususnya di Pulau Jawa tapi sekarang kata ini sepertinya sudah di nasionalisasi. Satu kata yang seringkali menghilangkan fokus dalam beribadah puasa. Puasa yang seharusnya melatih untuk mengosongkan keinginan jasmani atau yang disebut nafsu, malah cenderung terfokus untuk memenuhi hal-hal keduniawian dalam berlebaran.

Lebaran yang berasal dari kata "leubar" yang berarti telah usai, yang dimaksudkan adalah telah selesainya puasa ramadhan. Biasanya dalam lebaran ini ada ketupat atu kupat dalam bahasa jawa sebagai hidangannya. Ternyata tradisi kupat ini ada filosofinya, kupat berarti "laku sing papat" atau perilaku yang empat. Di sini lebaran bisa dimaknai dengan empat perilaku, yang pertama tentu saja lebaran puasa itu , atau selesainya puasa, yang kedua adalah leburan yang berarti meleburnya semua dosa, yang ketiga luberan yang berarti lubernya pahala, dan yang terakhir adalah laburan yang berarti memutihkan, dan tentunya artinya adalah memutihkan hati.

Kalau ditelusuri lebih dalam lagi laku yang empat itu ternyata adalah nafsu kita yang empat, amarah, luwammah, sufiyah dan mutmainah. Bila puasa kita berhasil memerangi nafsu kita maka hati kita menjadi putih bersih yang digambarkan sebagai beras dalam kupat yang dibungkus oleh janur. Janur disini diartikan sebagai "jatining nur"  atau cahaya diri yang sejati. Cahaya diri yang sejati inilah yang akan membungkus diri kita apabila kita sudah mampu mengendalikan hawa nafsu kita. Dan itulah yang disebut aidil fitri atau kembali suci.

Dan itu selaras dengan makna lailatul qadr, atau malam kemuliaan. malam di sini bisa diartikan kegelapan hati manusia yang masih di kuasai hawa nafsunya, yang kemudian berubah menjadi kemuliaan sebab telah mampu membebaskan belenggu hawa nafsu. Jadi lailatul qadr adalah cerita perjalanan ruhani dari kegelapan hati manusia menjadi kemuliaan hati. Dan itu hanya bisa dicapai apabila manusia dapat menguasai hawa nafsunya dalam hal ini dilatih melalui puasa. Oleh sebab itu lah lailatul qadr seharusnya bisa ditemukan di sepertiga terakhhir bulan puasa di masa-masa kahir puasa ramadhan dimana seharusnya kita sudah bisa menguasai hawa nafsu kita. Dan kenapa harus di tanggal yang ganjil? sebab diri kita lah yang harus menggenapinya, dengan kata lain kitalah yang aktif mempraktekan dalam menguasai hawa nafsu itu serta berqiyamul lail. Sebagaimana dengan do'a-do'a yang kita panjatkan selalu dalam hitungan ganjil, karena sebenarnya diri kitalah yang menggenapinya dengan usaha untuk mewujudkan do'a tersebut.

Selamat mudik dan aidil fitri untuk yang merayakan........

Jumat, 02 Agustus 2013

Iseng Jepret

Jurnal kemarin tentang ngapak ada yang komplen kalo gambarnya gak nyambung, tapi ada yang bilang juga bagus. Owkeh fain, sayah memang suka praktis-praktis aja darpada repot nyari gambar di gugel mending ngaplot koleksi sendiri. Meski gak nyambung ya biarin, kan lebih baik nggak nyambung daripada nggak ngambung. Sayah memang suka iseng jeprat-jepret, apapun itu, baik yang menarik maupun tidak. Tujuannya tentu saja nggak lebih untuk bahan nge-blog. Biasanya kalo lagi liat-liat koleksi poto suka ada ide untuk nulis. 
Salah satu contonya gini, sayah suka iseng njepret apapun waktu nunggu bis di halte dekat pabrik panci, daripada bengong. Terpujilah wahai tukang membuat hape yang ada kameranya. Ada satu titik yang sayah poto secara gak sengaja beberapa kali, dan itu gak terasa beda musim juga. 


Photo pertama ini diambil minggu pertama Januari 2013 sekira jam 9.30 pagi, matahari belum tinggi masih seperti matahari jam 6.30 , lagi puncaknya musim dingin suhu -15-an. 


Photo kedua ini diambil di minggu pertama bulan Maret 2013, awal musim semi suhu masih minus tapi siangnya udah mulai hangat sekira 2 derajat. Belum ada tanda-tanda daun yang muncul.


minggu terakhir bulan April 2013, sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan, sebab cuaca mulai hangat. Rumput tetangga udah mulai menghijau.


Minggu pertama bulan Mei 2013

Minggu kedua bulan Mei 2013



Minggu ketiga bulan Mei 2013


Minggu keempat bulan Mei 2013. Lihatlah gerak tumbuh pepohonan terjadi pesat di bulan Mei. Lihat saja perkembangannya minggu per minggu di bulan ini. Sayah beruntung merekamnya tiap minggu.


Minggu terakhir bulan Juni 2013. Satu bulan setelahnya sayah baru sempat menjepret lagi, ternyata sudah gondrong daunya. Rumah di sebrang sana sudah nggak terlihat lagi.


Minggu kedua bulan Juli 2013. Photo terakhir yang diambil saat sudah memasuki musim panas. Nanti memasuki musim gugur di bulan september dedaunan itu satu persatu akan rontok dan tonggal batangya yang tersisa.

Demikian laporan iseng sayah. Terima kasih.


Toliet Training

Dapat kabar dari rumah kalo si kembar udah mulai jarang ngompol bahkan boleh dikatakan nggak pernah lagi. Untuk si Kembar ini memang agak terlambat untuk toilet trainingnya. Dilatih memakai pampers sejak bayi memang membuat anak jadi merasakan nyaman-nyaman saja ketika pipis di celana, baik dengan ataupun tanpa pampers. Rasa jijik ataupun risih ketika pipis ataupun BAB menjadi hilang sebab sudah terbiasa memakai pampers semenjak bayi. Dulu kakak-kakaknya mulai umur 8 bulan sudah mulai dilatih Tolitet Training atau basa Jawanya ditatur, umur setahun biasanya udah gak pernah ngompol lagi. Kalo siang udah mulai ngomong mau pipis atau langsung ngacir meski nggak selalu ke kamar mandi., yang penting di luar rumah aja. 



Kuncinya sebenarnya telaten dan tentu saja jangan males meski dimalam hari sekalipun. Dulu kakak-kakak si Kembar ini setiap malem selalu di latih pipis di kamar mandi. Jadi saat tidurnya mulai nggak nyenyak, udah mulai merengek biasanya ini kode untuk orang tua kalo si anak sebenarnya pengin pipis. Biasanya langsung tak tawarin "pipis dulu yaa.." gak usah nunggu jawaban iya, langsung aja angkat bawa ke kamar mandi. Awal-awal memang nangis, tapi tetep aja angkat bawa ke kamar mandi meski pipisnya sambil nangis. Nanti setelah biasa, ditawarin pipis biasanya nganggu aja, udah gak pake nangis. Dan setahun udah lepas sama sekali dengan pampers, akan ngamuk kalo dipaksa make. Jadi susah juga malah kalo pas bepergian jauh, kalo mau pipis bingung nunggu kendaraanya berhenti dulu.



Untuk kasus si kembar ini sebab sayah nggak di rumah dan ibunya terlalu repot ngurus anak dua jadi solusi mudahnya tetep pake pampers. Jadi toilet trainingnya nunggu gak repot-repot banget, setelah bisa jalan baru mulai toilet training. Memang sih sejak mulai belajar bicara kalo mau pipis ato BAB udah ngasih kode lewat omongan meski belum bisa membedakan mana pipis mana BAB, tetep aja ngomongnya "e'e". Dan ngomong e'e-nya pun sesudah ngompol dulu di celana. Melatih kembar ternyata ada enaknya juga, jadi setelah salah satunya bisa pipis nggak di celana yang satunya pun ikut-ikutan, meniru saja. Cukup melatih yang satu, yang satunya lagi pasti ngikutin. Sebab dari bayi mereke cenderung kompakan, sakit satu sakit semua, pipis satu pipis semua, e'e satu e'e semua, pokoknya kompaklah.

Oh ya satu lagi, ternyata untuk menandai anak mau pipis atau enggak itu lebih mudah menandai anak laki-laki, kalo bijinya mengkeret sudah dipastikan itu lagi kebelet. Dan itu tidak ditemukan pada anak perempuan.