Selasa, 02 Januari 2018

Uban

Menjadi tua memang tidak bisa di cegah, lahir-muda-tua lalu mati, begitulah kodrat hidup dan tentu saja tidak bisa dicegah, tinggal dijalani saja. Tapi konon ada yang bisa menunda proses penuaan. yaitu olahraga. Tapi seberapa kuat kita bisa menunda takdir hidup? Sebenarnya ada yang efektif dalam menunda penuaan, jadilah pengusaha...iya pengusaha. Coba saja cek pengusaha yang usianya 40 tahunan, pasti sebutannya masih Pengusaha Muda. Bandingkan dengan para olahragawan, walopun umur masih 30 tahun sudah dikatakan tua. Jadi kalo anda semua pingin awet muda jadilah pengusaha, 😃

Sayangnya sayah bukan keduanya, olahragawan bukan pengusaha juga bukan, kalo kuli sih iya. Tandan-tanda menua ketika uban sudah mulai tumbuh dengan membabi brutal sekira 6 bulanan ini. Beberapa tahun belakangan sih udah mulai muncul tapi cuma sporadis saja. Kalo bicara masalah uban ini sayah sebenarnya iri dengan yang di rumah ketika anak perempuan sayah menyisir satu persatu uban yang sudah mulai muncul pada istri sayah.

Pemadangan itu seperti memunculkan kenangan saat kecil dulu mencabuti uban orang tua sayah. Menurut sayah ritual cabut uban ini bukan semata ritual yang tanpa kesan semacam salam klepat pada sholat. Tapi semacam ada kemesraan hubungan antara orang tua dan anak.
Keliatannya sepele tapi disela-sela cabut uban itu ada obrolan yang hangat antara orang tua dan anak, -untuk mendengar curhatan anak misalnya- yang kadang tidak tercipta di momen yang lain. Apalagi dijaman gadget sekarang ini, anak lebih senang curhat di medsos daripada ke ortunya. Dan sekarang sayah baru tahu salah satu alsan mengapa uban diciptakan.

Dan kayaknya sayah akan melewatkan momen emas ini begitu saja sama ketika saat melewatkan masa tumbuh kembang si kembar........

1 komentar:

Silahkeun urun komentar

Bebas aja.....asalken satu, jangan pipis di sini.